HMIACEHTIMUR.COM | Banda Aceh – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala bersama Peers Lighter Association (PLA) mengunjungi salah satu Desa Wisata Terbaik Nasional, Minggu (20/12/2020).
ARC dan PLA melakukan kunjungan ke salah satu gampong binaan yang terletak di Kabupaten Aceh Jaya, Kec. Sampoenit, tepat nya di ngampong Ranto Sabon.
Selain tim ARC unsyiah dan PLA masyarakat serta Camat setempat, kegiatan ini juga di ikuti oleh Perkumpulan Alumni Autralia di Aceh, diantaranya ada Prof. Rina Sriwati, pakar penyakit tanaman ARC, Dr. Irfan, Pakar Community Development ARC, Friesca Erwan, Koordinator Desa Wisata Nilam Ranto Sabon, Yaser Premana, Koordinator Lapangan Program Local Economic Development (LED) ARC-Bank Indonesia, Nadia Isnaini, Koordinator Instruktur Pelatihan Produk turunan Nilam.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan yang berkelanjutan melalui pengembangan center of excellent (pusat keunggulan) bidang Atsiri, serta diharapkan masyarakat mampu meningkatkan potensi gampong guna untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
Dr. Syaifullah Muhammad , M.Eng selaku Ketua ARC, menyebutkan Desa wisata ini identik dengan kreatifitas anak muda karna punya kreatifitas yang lebih di bandingkan dengan kami-kami yang sudah agak senior ini, kami berharap dengan keikut sertaan Peers Lighter Association (PLA) ini bisa memberikan sentuhan kreatifitas di dalam program desa wisata misalnya terkait dengan prodak prodak yang telah di kembangkan oleh masyarakat,
“Jadi dengan adanya (PLA) kami berharap produk olahan nilam ini bisa di brending lebih baik dan juga kawan kawan pla bisa membuat ini jadi lebih Instagramebel kemudian bisa masuk media sosial dan di lirik oleh orang banyak”
”Harapannya PLA ini bisa mendampingi pemuda Gampong Ranto Sabon tersebut agar kemudian mereka bisa saling berbagi pengentahuan dan wawasan, di tambah lagi dengan kawan kawan PLA yang banyak kegiatan sosial baik secara nasional bahkan internasional.” Ujar Penasehat Peers Lighter Association (PLA) itu.
Prof. Rina Sriwati, pakar penyakit tanaman ARC sekaligus alumni jepang juga berharap “ dengan bergabungnya PLA dalam kegiatan ini kalian mampu mengekspresikan apa yang ada dan kemampuan kalian agar dapat mengambil bagian dari titik yang belum di lakukan oleh rantau sabun bisa di kenal baik secara nasional maupun internasional apalagi kalian link nya udah sampe luar negri,
“Selain itu disini PLA bisa mengambil peran dan bagian yang sejalan dengan program, karena nanti di Ranto Sabon banyak program yang akan kita masukkan ke sana, bukan hanya desa wisata, semua nanti bakal di fokuskan sehingga Ranto Sabon bisa seperti derah daerah wisata lain misalnya untuk meningkatkan ekonomi kreatif dengan berbasis kearifan lokal yang salah satu nya adalah nilam, dan lain lain”.
“Alhamdulillah dengan kunjungan kami hari ini kami dapat melihat potensi-potensi yang luarbiasa dari hasil alam aceh, Kami siap Mempromosikan hasil alam aceh ini sampai go Internasional guna memberitahukan kepada dunia Aceh memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berkelas” Ujar Syauqi Umardhian Wapres Peers Lighter Association. (HMI/Riski)
0 Komentar