![]() |
Foto: Sulthan Alfaraby, Pencetus Aliansi Pemuda Peduli Aceh
(APPA) |
HMIACEHTIMUR.COM|BANDA ACEH - Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) yang baru-baru ini viral di kalangan masyarakat Aceh, akan kembali melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut kinerja Gubernur Aceh, Senin (15/03/2021).
Pencetus awal gerakan APPA yang juga aktif membantu berbagai
pergerakan mahasiswa di Aceh, Sulthan Alfaraby, kepada Media HMIACEHTIMUR.COM. Minggu 14
Maret 2021 Malam mengatakan bahwa pihaknya hingga hari ini belum diam dan akan
terus berlipat ganda dengan massa yang terdiri dari berbagai elemen.
"Hari ini saya tegaskan selaku inisiator, bahwa APPA
belum diam dan akan terus berlipat ganda. Kami ada dimana-mana, dengan massa
yang terdiri dari berbagai elemen dan saling merangkul demi menuntut
kesejahteraan rakyat Aceh", tegas Sulthan Alfaraby.
Dia juga membantah, jika ada pihak yang mengatakan bahwa
APPA telah dibungkam. Dia mengatakan, bahwa APPA tidak akan diam dan akan
melakukan arah pergerakan yang lebih bervariasi.
"Hari ini, kita lihat banyak sekali permasalahan yang
terjadi di Aceh, bukan saja masalah transparansi dana Covid-19, melainkan juga
masalah kemiskinan. Itulah tugas utama APPA, kita harus mengawal permasalahan
di Aceh dan bersinergi membangun gerakan, agar identitas dan moral kita selaku
pemuda Aceh tidak hilang", ungkapnya.
Sulthan Alfaraby mengaku, bahwa APPA juga membantu Aliansi
Pemuda Aceh Menggugat (APAM) untuk sama-sama memperkuat barisan dalam mengawal
kebijakan legislatif dan eksekutif di Aceh.
"Hari ini tanggal 15 Maret tahun 2021 di Pendopo
Gubernur Aceh pukul 10 pagi, kita hadir untuk membantu kawan-kawan dari Aliansi
Pemuda Aceh Menggugat (APAM) untuk memperkuat barisan. APPA akan kirimkan
bantuan. Baik hari ini, besok atau kapan pun. Siapapun yang mencoba membungkam,
APPA tidak akan gentar", terang Aktivis asal Barat Selatan Aceh ini.
Sebelumnya, Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) yang aktif
bergerak dalam mengawal kesejahteraan masyarakat Aceh, sudah melakukan aksi
demonstrasi sebanyak 5 kali untuk mengkritik kebijakan Gubernur Aceh terkait
pemberian dana hibah Covid-19 kepada 100 organisasi di Aceh.
0 Komentar