HMIACEHTIMUR.COM, Aceh Timur -Terkait dengan kematian bayi saat rujukan oleh pihak Rumah Sakit Graha Bunda ke Banda Aceh, yang diduga tanpa adanya persediaan oksigen yang maksimal, pada Minggu (24/4/2022), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Aceh Timur meminta pihak rumah sakit harus bertanggung jawab.
Hal itu ditegaskan oleh ketua Umum HMI cabang Aceh Timur Hidayatul Mustaqim pada Senin (25/4/2022).
"Kami keluarga besar HMI cabang Aceh Timur meminta pihak rumah sakit graha bunda agar bertanggung jawab terkait kasus yang dialami oleh warga Idi Rayeuk ini". Ucap Mustaqim
Menurut Mustaqim, Sesuai dengan UU Kesehatan, UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 58 Ayat (1), pasien berhak menuntut ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian
"Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya".tegas Mustaqim kepada HMIACEHTIMUR.COM, Senin (25/4/2022).
Mustaqim juga meminta pihak terkait untuk memberi sanksi kepada rumah sakit tersebut. nyawa manusia bukan mainan yang bisa dimainkan
"Kami meminta pihak terkait untuk memberi sanksi kepada rumah sakit tersebut di karenakan pihak medisnya lalai sehingga mengakibatkan nyawa pasien melayang. Ini masuk dalam ranah pidana dan melanggar protap penanganan pasien darurat," pungkas Mustaqim
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Graha Bunda yang diminta konfirmasi oleh media, belum mendapatkan keterangan apapun terkait dengan kasus ini, begitupun nomor kontak yang diyakini milik Humas RS itu 08520000xxxx yang dihubungi media tidak terjawab hingga berita ini ditayang.(Humas HMI)
0 Komentar