HMIACEHTIMUR.COM | KAHMI - Mantan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
sejatinya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara Silaturahmi Nasional
(Silatnas) Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada Sabtu
(12/11/2022).
Namun undangan tersebut tak di
indahkan oleh Anies Baswedan, padahal wajahnya pun
terpampang di poster serta banner acara itu.
Ketidakhadiran Mantan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
di Silatnas KAHMI mendapat sorotan publik.
Dikutip dari tribunnews.com,
pengacara Eggi Sudjana yang juga kader Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI), Menurutnya, ketidak hadiran Anies Baswedan merupakan
pengkhianatan kepada HMI.
"Hari ini saja terlepas
dari banyak urusan, enggak dateng tuh. Pengkhianatan kepada HMI," katanya di
dalam acara Silatnas KAHMI di Perpustakaan Nasional RI Salemba, Jakarta Pusat.
Eggi bahkan menyebutkan
bahwa ketidakhadiran tersebut merupakan bentuk kesombongan Anies Baswedan
kepada HMI.
Sebab, HMI memberikan
dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai
Calon Presiden (Capres) RI.
"Kita ini dukung dia,
tapi yang didukung kok belagu gitu loh," katanya.
Lebih lanjut, Eggi juga
menyinggung soal sopan santun dalam ketidakhadiran Anies.
"Dalam logika kita tuh
sopan santun, adat. Ini logika berpikir tuh bener atau salah. Gitu saja,"
sebutnya.
Menurutnya, HMI tak boleh
mencalonkan sosok di luar organisasinya.
Namun, dia mewanti-wanti
agar dukungan HMI tak
diibaratkan seperti mendorong mobil mogok.
"Jangan dia sudah jadi
nanti kita seperti dorong mobil mogok, ditinggalin saja," ujarnya.
Ketidak hadirannya tersebut
karena sedang menjadi pembicara pada rangkaian acara menuju KTT G20 di Bali.
"Saya mohon izin tadi
tidak bisa berada di acara ini karena tidak ada di Jakarta saya berada di Bali
dalam rangka rangkaian G20.
Sudah telanjur dijadwalkan
sejak cukup lama dan saya mendapatkan tugas untuk berbicara pada siang hari
ini," kata Anies dalam sebuah tayangan video.
Anies juga menyampaikan
ikhtiarnya agar terwujudnya Indonesia yang berkeadilan dan kesetaraan.
"Insya Allah ikhtiar
bersama yang kita lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu. Kita menginginkan
Indonesia yang berkeadilan, kita menginginkan agar ada
kesetaraan-kesetaraan," ujarnya. (Humas HMI)
0 Komentar