HMI ACEH TIMUR, Aceh Timur - Dalam rangka turut memperingati dan mensyukuri damai Aceh yang telah berjalan selama 15 tahun, dari sejak ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki Filandia pada 15 Agustus 2015 silam, HMI di Aceh Timur menggelar pengajian dan zikir bersama di Sekretariat HMI Cabanag Aceh Timur, sejak Jumat kemarin.
Pengajian
itu dipimpin oleh Teungku Muhammad dari Gampong Tanoh Anou, Kecamatan
Idi Rayeuk, dan turut dihadiri oleh puluhan kader HMI-wan dan HMI-wati
serta sejumlah mahasiswa lainnya yang berlangsung sampai sore di Desa
Gampong Jawa Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
"Kegiatan
pengajian dan zikir yang kita adakan sebagai bentuk mensyukuri dan
sekaligus memperingati hari Damai Aceh yang ke - 15 tahun sejak
ditandatangani MoU Helsinki, rencananya kegiatan pengajian ini kita
upayakan agar tetap berlangsung dan menjadi agenda rutin setiap
Minggunya," sebut Ketua HMI Aceh Timur Haris Shalaziq, S.Kom, pada Sabtu
(15/8/2020).
Kegiatan
yang dilaksanakan oleh sejumlah kader HMI itu juga mendapatkan dukungan
dan pujian dari para Alumni HMI di Aceh Timur, Mahyuddin Kubar
misalnya, salah seorang Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) di Aceh
Timur, kegiatan itu dinilai sangat positif untuk memperdalam ilmu agama
melalui pengajian yang digelar.
"Kegiatan
yang dilakukan oleh adek-adek HMI itu tentu sangat positif dan kita
tetap mendukung, apalagi mereka masih peduli dengan hari damai Aceh.
Walau telah beranjak usia 15 tahun sejak ditandatangani MoU di Helsinki
antara RI dan GAM masih banyak ketimpangan dari segi kesejahteraan, yang
namun kita harus tetap mensyukuri nikmat damai ini, sehingga kita lebih
nyaman mencari nafkah dan beribadah," sebut Mahyuddin yang akrab disapa
Pak Geuchik ini.
Pak
Geuchik menambahkan, terkait butir-butir MoU Helsinki pihaknya meminta
kepada Pemerintah pusat agar segera direlisasi sepenuhnya sesuai
perjanjian yang telah ditanda tangani bersama, agar damai Aceh bukan
saja selogan, dan tetap bisa bertahan selamanya.
"Tentu
semua komponen berharap agar damai ini terus dapat berjalan selamanya,
untuk itu kita minta semua butir-butir MoU Helsinki dapat terealisasi
sebagai mana mestinya, hal ini penting untuk membangun kepercayaan
publik di Aceh khususnya. Oleh sebab itu kita berharap kepada semua
untuk tetap menjaga damai, dan merealisasi semua perjanjian yang telah
dicapai bersama, serta tetap mensyukuri nikmat damai ini, salah satunya
mengisi kegiatan pengajian dan zikir seperti yang dilakukan HMI, karena
atas kehendak Allah kedamaian ini akhirnya bisa kita nikmati," tambah
Mahyuddin. (rilis net/aqbar)
0 Komentar