hmiacehtimur.com, Manado - Memasuki
hari ke tiga pleno III Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis
Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) telah masuk pada pembahasan
rekomendasi Cabang yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres ke-33
mendatang, Selasa (7/6/22)
Di awal penentuan tuan rumah, tercatat empat cabang yang
menjadi rekomendasi, yakni HMI MPO Cabang Aceh (kepanitiaan bersama, Cabang
Aceh Timur, Cabang Bireun dan Cabang Aceh Tengah), Cabang Jakarta Selatan,
Cabang Wajo, dan Cabang Serang.
Mekanisme penentuan rekomendasi tuan rumah Kongres,
diserahkan langsung kepada forum peserta sidang. Sebelum dilaksanakannya
presentasi dari cabang yang menawarkan diri menjadi tuan rumah Kongres, Ketua
Umum HMI MPO Cabang Serang merekomendasikan untuk terlebih dahulu menentukan
indikator tuan rumah penyelenggara Kongres
Kabid Pemberdayaan Umat HMI MPO Cabang Bima, Yusrin
Mahendra, mengusulkan empat butir indikator yang harus dipenuhi bagi calon tuan
rumah Kongres.
“Letak geografis, akses dan transportasi, jaringan dan
networking, serta lokasi atau tempat sebagai gambaran awal,” ujarnya
Sementara itu Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Irkham
Magfuri Jamas, juga turut memberikan empat indikator tambahan.
“Saya sejalan dengan apa 4 poin disampaikan sebelumnya. Dan
izin untuk menambahkan indikator lainnya yakni, SDM cabang terkait, pernah melakukan
kegiatan nasional, komitmen menjamin kebutuhan acara Kongres seperti tempat
tinggal, MCK, konsumsi, logistik dll, serta berkomitmen untuk steril dari
gangguan yang merusak khidmat Kongres,” paparnya.
Dari hasil forum mengenai indikator ini, tercetuslah 8
indikator yang harus dipenuhi oleh cabang yang akan menjadi tuan rumah Kongres.
Berikut hasil
pemaparan Ketua Umum HMI MPO Cabang Aceh Timur, Hidayatul Mustaqim
mewakili ke 3 ketua Cabang yang ada di Aceh , dalam forum:
Sebelum berangkat pleno III para ketua umum HMI MPO di Aceh
sudah dulu mengadakan rapat di Aceh untuk menyepakati kepanitiaan bersama (Aceh Timur, Bireun, dan Aceh Tengah)
Mereka memilih tempat untuk kongres itu di ibukota Provinsi Aceh yaitu kota Banda Aceh
Untuk SDM ketum Aceh Timur menyampaikan 70 kader aktif asal Cabang Aceh Timur, 200 lebih kader aktif Cabang Bireun,dan 40 kader aktif Cabang Aceh Tengah
Untuk transportasi jarak bandar udara SIM (Sultan Iskandar Muda) dengan lokasi yang di targetkan menjadi tempat acara itu berkisar 20 menit perjalanan
Mustaqim juga menjelaskan Kenapa harus aceh?, bahwa Aceh punya kekhususan yakni syariat Islam hal ini cukup relevan dengan cultur dan nilai-nilai ke HMI an yang berazas Islam,
"Dia juga melihat jika kongres 2022 bisa di bawa ke Aceh insyaallah HMI akan betul-betul bisa di tegakkan sesuai fitrahnya dengan harapan bisa menwujudkan insan ulil albab, jadi hasil hasil kongres itu nanti sama-sama kita deklarasikan di titik nol Indonesia yaitu dikota sabang", tutupnya
Berikut hasil pemaparan Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta
Selatan, Redza Sutiara Akbar, dalam forum:
SDM jaksel dengan jumlah kader 250 orang, dan 35 orang sudah melaksanakan LK 2. Memiliki track record pengalaman melaksanakan dua agenda nasional yakni Kongres ke-26 dan halal bihalal nasional.
Untuk transportasi mereka memaparkan bahwa Akses yang mudah karena jantung Ibu Kota.
Setelah pemaparan dari Cabang Aceh Timur dan Jakarta
Selatan, presentasi dilanjutkan ke Cabang Wajo. Dalam pemaparan yang
disampaikan oleh Sekretaris Umum HMI MPO Cabang Wajo, Ismail, ia mengungkap
bahwasanya ia mengajukan diri itu bukan niat serius menjadi tuan rumah.
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan olehnya, maka Cabang Wajo dianggap gugur
dari rekomendasi tuan rumah Kongres.
Berikut hasil rangkuman pemaparan Ketua Umum HMI MPO Cabang
Serang, Irkham Magfuri Jamas, dalam forum:
1. Kondisi kader di Cabang Serang yang sangat terbatas.
2. Pernah melakukan agenda PDJ Nasional.
3. Akses yang mudah.
4. Relasi yang baik.
5. Bisa menyukseskan acara Kongres.
6. Steril.
7. Letak geografis yang strategis pula
8. Transportasi yang mudah juga
Di akhir forum penentuan rekomendasi, dihasilkan dua nama Cabang sebagai rekomendasi akhir, yakni Cabang Aceh (kepanitiaan bersama, Cabang Aceh Timur, Cabang Bireun dan Cabang Aceh Tengah) dan Cabang Jakarta Selatan.
Hasil keputusan sidang yang berupa rekomendasi itu
diserahkan pada pleno yang akan dilakukan oleh PB HMI MPO. Sampai berita ini diterbitkan,
belum keluar keputusan mengenai siapa yang akan menjadi tuan rumah Kongres
ke-33.(Redaksi)
0 Komentar