HMIACEHTIMUR.COM, Manado - Sebanyak 30 cabang dan 4 Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) se Indonesia hadir dalam pembukaan sidang pleno ke III Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) pada Minggu (5/6/22).
Agenda seremonial yang dilaksanakan di Graha Gubernuran Sulawesi Utara ini, mengusung tema ‘Resolusi HMI untuk Indonesia’ yang turut dihadiri sejumlah tokoh nasional yang bergabung secara luring dan daring melalui Zoom Meeting.
Ketua Pantia Pelaksana Pleno 3, Aditya Saputra, menjelaskan bahwa agenda resmi Pleno akan berakhir pada 9 Juni dan dilanjut dengan agenda field trip pada tanggal 10 Juni.
“Untuk rangkaian agenda itu pelaksanaanya lima hari, dari tanggal 5 sampai 9. Nah untuk tanggal 10 itu field trip,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum HMI MPO Cabang Manado, Rizky Dandi Mantali, mengatakan bahwa Pleno 3 ini merupakan adalah agenda nasional pertama yang diselenggarakan di Cabang Manado, setelah 22 tahun HMI berdiri dan berkembang di Manado. Pihaknya pun berkomitmen akan menjalankan tugas dan amanah yang diberikan dengan sebaik mungkin hingga acara berakhir.
“Salah satu misi dilaksanakannya Pleno 3 di Manado, sesuai keinginan dan keputusan Pleno 2, salah satunya ingin menjalankan misi dakwah, karena dengan kekhasan Manado kita tahu bahwa daerah yang jumlah masyarakat muslimnya sedikit,” ungkapnya.
Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail Hasan, mengatakan bahwa dalam Pleno 3 ini akan membahas tiga agenda penting.
“Pleno ke-3 ini kita memiliki tiga agenda fundamental yang pertama agenda untuk membicarakan tentang problematika HMI baik yang bersifat internal atau eksternal HMI, yang kedua tentunya menetapkan tuan rumah Kongres HMI ke-33, kemudian yang ketiga tentunya agenda-agenda besar lainnya yang harus kita bicarakan,” ujarnya.
Affandi pun mengungkap bahwa pemilihan tema ini dilatar belakangi oleh kondisi Indonesia yang sedang dirundung oleh banyak problematika.
“Karena memang situasi bangsa dan negara kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, kita tahu bersama ada problem hutang luar negeri, kemudian ada problem kemiskinan yang meningkat, ada problem demokrasi atau politik kita yang semakin menunjukkan ketidak-sehatannya, kemudian kualitas pendidikan kita yang juga harus terus ditingkatkan dan mampu bersaing di dunia internasional, problem hukum kita juga yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah, dan banyak juga problem lainnya yang penting diberikan solusi oleh HMI,” terangnya.
Ia pun menjelaskan bahwa salah satu alasan menjadikan HMI MPO Cabang Manado sebagai tuan rumah Pleno 3 adalah untuk memperlihatkan wajah HMI pada masyarakat Manado yang penuh toleransi.
“Alhamdulillah di samping HMI Cabang Manado ini berkembang cukup baik dan cukup pesat, muslim di Manado ini khususnya Kota Manado minoritas, tetapi kita tahu bersama bahwa komitmen masyarakat Manado adalah menjadikan Manado ini sebagai kota toleransi yang mengayomi semua umat beragama, maka kita juga
bersyukur HMI ada disini bisa berdakwah dan bersyiar, kita juga ingin memperlihatkan wajah HMI yang Rahmatan Lil Alamin sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan saudara-saudara kita dari pemeluk agama yang lain,” tandasnya. (Redaksi)

0 Komentar