Aceh Timur - Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Aceh Timur secara resmi menyatakan bahwa pihaknya
tidak terlibat dalam aksi yang diduga akan dilaksanakan besok pada 30 April
2025 oleh sekelompok massa di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP).
Ketua Umum HMI Cabang Aceh Timur, Afrizal menegaskan bahwa HMI adalah organisasi independen yang menjunjung tinggi profesionalisme, netralitas, dan ketaatan terhadap konstitusi dan hukum. Ia menolak keras segala upaya yang mencatut nama HMI dalam kegiatan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai organisasi. Selasa (29/04/2025).
"Kami
menyatakan dengan tegas bahwa HMI Cabang Aceh Timur tidak akan ikut serta dalam
aksi tersebut dan tidak pernah memberikan mandat kepada siapapun untuk membawa
nama organisasi dalam kegiatan itu," ujar Afrizal.
HMI Aceh Timur
juga meminta kepada publik untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang
belum terverifikasi. Mereka juga mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga
kondusivitas daerah, khususnya menjelang proses demokrasi di tingkat lokal.
"Kami
terbuka untuk berdialog jika ada pihak yang ingin mengklarifikasi informasi ini
secara langsung," tambah Afrizal.
HMI Aceh Timur
juga berencana mengirimkan surat klarifikasi resmi ke pihak terkait agar tidak
terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan organisasi.
Aksi yang diprediksi akan terjadi di Kantor KIP Aceh Timur pada 30 April 2025 diduga dipicu oleh belum dibayarkannya honorarium Petugas Pemungutan Suara (PPS) oleh KIP, meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah berakhir. Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur telah dilantik pada 19 Maret 2025. (Humas HMI)
0 Komentar